MEDAN
Legalitas turnamen futsal pelajar yang bertajuk Futsal School Championship Piala Gubernur Sumatera Utara di GOR mini Disporasu yang berlangsung 28 Januari – 2 Pebruari 2025 dipertanyakan. Pasal nya, pada saat acara pembukaan, Selasa (28/1) kemarin tak satupun hadir utusan dari Pemprovsu
“Biasanya hadir utusan Pemprov su atau Disporasu. Tapi kali dari mereka tak nampak di acara pembukaan”, kata Imam Siboro dari salah satu tim peserta yang meramaikan event tersebut
Keberadaan event ini pun menjadi buah bibir tim peserta karena uang pendaftaran tim sangat besar seperti kategori SMP Rp 350 ribu. Untuk SLTA sebesar Rp 450 ribu. Dalilnya, total hadiah sebesar Rp 40 juta plus medali serta trophy
” Benar event ini dapat rekomendasi dari Pemprov su. Jangan jangan mencatut nama supaya gampang dapat sponsor”katanya
Turnamen ini sebenarnya untuk mengajak generasi muda menekuni olahraga ini yang sudah banyak menyumbangkan nama harum bangsa Indonesia di pentas olahraga nasional maupun internasional.
Nah, kalau benar event ini tanpa ada rekomendasi. Ini benar’ benar tak berkualitas. ‘Heran kok berani Panpel ( PERWOSI) Sumatera Utara menyuarakan event tanpa rekomendasi “ujarnya
Beredar informasi, pihak panitia telah menyampaikan surat permintaan rekomendasi tapi surat rekomendasi nya belum turun ke panitia.
‘Entahlah, jangan jangan mencatut nama saja mereka, tanya nya.
Beberapa team juga dikabarkan enggan ikut serta, karena tidak jelas penyelenggaranya. “Sudah lah mahal, pelaksananya juga tidak ada yang kami kenal. Rekom dari Disdik Provsu juga tidak ada masuk ke sekolah” ujar seorang pelatih team salahsatu SMA Negeri di Medan.(swl)