Medan
Tersiarnya berita hanya satu calon ketua umum KONI Medan priode 2024-2028 mendatang yang mengklaim sudah memiliki 40 dukungan dari para ketua pengkot, akhirnya terjawab sudah.
Dimana Aswindi Fachreza SH sebagai calon tunggal ketua induk top olahraga kota Medan, ternyata tidak. Sebab jelang penutupan pendaftaran, Selasa (27/11/2024) di Sekretariat KONI Medan Jalan Kemiri, muncul Zulkifli SH sebagai calon kuda hitam.
Sebab Zulkifli Lubis SH sendiri, sudah menyatakan dirinya tidak ada istilah kata mundur dalam pencalonan diri sebagai Ketua KONI Medan Priode lima tahun kedepan.
Untuk itulah, tepat pukul 15.00 Wib Zulkifli Lubis.SH dan rombongan hadir dengan membawa berkas yang dibutuhkan sebagai alat bukti untuk mendaftar walau dukungan tidak mencukupi syarat yang ditentukan.
“Dukungan ya pasti ada. Mana mungkin saya mendaftar tak ada dukungan dari pengurus cabor. Sebab kita ingin menepis isu yang mengatakan hanya satu calon saja,” kata Zulkifli serius.
Zulkifli mengatakan, pemilihan calon ketua KONI Medan, harus demokrasi mengingat tak satu calon tapi termasuk dirinya juga mencalonkan diri juga. Sebab olahraga sangat menjunjung tinggi sportifitas yang membahana secara nasional.
“Apapun ceritanya, olahraga tak terlepas dari sportifitas. Jadi harus demokrasi dslam pemilihan dan tidak dibenarkan menghalalkan segala cara yakan..?,” ucapnya.
Zulkifli kembali mengatakan, ketertarikan dirinya mencalonkan diri sebagai Ketua KONI Medan lima tahun kedepan, bukan hanya sekedar meramaikan saja, melainkan ingin membuat trobosan baru lewat program-program baru walau selama ini sudah bagus yang dijalankan ketua Eddy H Sibarani.
“Artinya diminta pada seluruh pengkot yang memiliki suara agar menggunakan hak suara yang benar. Artinya jangan seperti memilih kucing didalam karung,” kata Zulkifli lagi yang juga menjabat sebagai Kabid PB Muaythai Pusat serta Sekum Pengprov Muaythai Sumut.
Menurutnya, menjabat sebagai ketua apalagi melibatkan dana masyarakst (APBD) kota Medan, tidak bisa main-
main. Sebab dana yang digunakan akan diminta pertanggung jawabannya ketika datang pemeriksaan dari tim terkait.
Contohnya, seperti kegiatan setiap Pengkot cabor, harus disuport penuh walau mereka diberi kesempatan untuk mencari dana baik itu untuk pembinaan ataupun menggelar event.
Selain itu, turut memperhatihkan dan membantu atlet berprestasi dibidang olahraga dan Pendidikan sang atlet kalau masih sekolah dan Mahasiswa.
Dan memajukan kegiatan olahraga baik dari tingkat sekolah dan Umuniversitas, tingkat Kelurahan, kecamatan yang ada di kota Medan khususnya.
“Jadi agar KONI Medan berjalan dengan baik empat tahun kedepan, maka siapapun nantinya duduk sebagai ketua, haruslah menguasai segala bidang. Terutama bisa bekerja sama dengan pihak swasta selain pemerintah guna mendapatkan dana CSR agar dana APBD kota Medan hanya dijadikan dana cadangan saja,” ujarnya.
“Artinya banyak proram yang bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah untuk digunakan sebagai dana pembinaan, dana transport dan bonus atlet serta dana operasional kantor kesekretariatan agar lebih hidup, yaitu menjalin kerja sama dengan pemerintah dan perusahaan-perusahaan besar yang ada di Medan serta mencari bapak angkat agar setiap pengurus olahraga kota lebih bergairah,” pungkas Zulkifli mengskhiri. (aks)
Teks Poto : Terlihat Zulkifli Lubis SH beserta rombongan saat menyerahkan kelengkapan berkas saat mendaftarkan diri sebagai calon ketua KONI Medan di Sekretariat Jalan Kemiri Medan, Selasa (26/11/2024). (Poto : ist)