DELI SERDANG
Acara pengukuhan Pengurus Besar Gerakan Angkatan Muda Melayu Indonesia (PB GAMI) masa bakti 2024-2029 berlangsung meriah dan sukses di Jalan Sultan Serdang, Batang Kuis, Deli Serdang pada Sabtu (2/11/2024). Selain pengukuhan jajaran pengurus, Satgas PB GAMI juga turut dilantik dalam acara ini.
Struktur pengurus PB GAMI 2024-2029 yang dilantik meliputi Ketua Umum Dr. H. Muhammad Datu Subandi, S.T., M.M., Sekretaris Umum Fajri Akbar, S.H., dan Bendahara Umum Datok H. Syafrizal Syah, S.H., M.M. Pengukuhan dilakukan oleh Sultan Serdang Tuanku T. Achmad Thala’a Yariful Alamsyah, didampingi Sultan Deli, Sultan Asahan, Sultan Langkat, Sultan Kualuh, serta para tokoh Melayu lainnya.
Ketua Panitia, Ary Ismail, S.Sos., M.M., menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung acara ini. “Kami mohon maaf atas segala kekurangan. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami sebagai panitia,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Ketua Umum PB GAMI, Dr. Subandi, menyatakan rasa terima kasih kepada para tamu undangan dan mengangkat semboyan organisasi: “Adat Dijunjung Masyarakat Agung. Tak Melayu Hilang di Bumi, Ahoy.” Ia menekankan pentingnya menjaga adat dan budaya Melayu agar tetap eksis dan dihargai, khususnya dengan dibentuknya Departemen Budaya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo dan Menteri Fadli Zon. “Jika adat dijunjung, maka marwah Melayu akan semakin terangkat,” ujar Subandi, yang juga menjabat sebagai Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Gerindra.
Lebih lanjut, Subandi menjelaskan bahwa PB GAMI kini memiliki pengurus lintas bidang yang siap bekerja untuk mendukung program pemerintah dan memperjuangkan hak-hak masyarakat adat, terutama dengan menjunjung tinggi persatuan organisasi Melayu. “Semua organisasi dan lembaga Melayu harus bersatu di bawah PB MABMI,” tambahnya.
Ketua Dewan Pakar PB GAMI, Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, turut menambahkan, “Melayu memiliki peran penting dalam kemajuan negara ini. Kita harus mengelola organisasi ini dengan baik agar nilai-nilai budaya Melayu tetap hidup dan relevan di zaman sekarang.” Dahnil mengajak agar stigma dan stereotip negatif tentang Melayu harus diperbaiki. Menurutnya, organisasi Melayu perlu menciptakan identitas yang kuat dan positif bagi generasi muda.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua PB MABMI, OK Siadin, S.H., menyatakan bahwa PB GAMI harus menjadi wadah pemersatu seluruh elemen Melayu. “Selama ini, Melayu belum sepenuhnya bersatu. Saat ini adalah saat yang tepat untuk menyatukan kekuatan di bawah satu payung besar,” katanya.
Sultan Serdang, Tuanku T. Achmad Thala’a Syariful Alamsyah, dalam sambutannya mengungkapkan harapannya agar PB GAMI di bawah kepemimpinan Subandi dapat berkembang pesat dan menjadi contoh organisasi Melayu yang solid. “Pelantikan ini berlangsung di tanah Melayu Serdang, semoga menjadi momen penting untuk merebut kembali lahan-lahan Melayu yang telah dirampas secara tidak bertanggung jawab,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, H. A. Nuar Nerde yang turut hadir di acara tersebut memberikan komentarnya, “PB GAMI harus menjadi pelopor dalam menjaga marwah Melayu. Kita tidak hanya bicara soal budaya, tapi juga keberanian untuk menuntut hak dan martabat bangsa Melayu. Acara ini menunjukkan bahwa kebangkitan Melayu bisa terjadi jika kita bersatu dan komitmen untuk melestarikan adat dan budaya kita,” ujarnya di sela acara.
Acara pengukuhan PB GAMI ini menunjukkan tekad bersama untuk menjunjung tinggi adat Melayu dan memperkuat persatuan di antara masyarakat adat Melayu, sekaligus menjadi wadah bagi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan budaya mereka.(nrd)