APH Kewalahan Hadapi Kartel Narkoba Di Kawasan Bangsal

HEADLINE SUMUT

- Redaksi

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 10:45 WIB

5022 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pematang Siantar – Peredaran narkoba di kawasan Bangsal, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematang Siantar, telah menjadi momok yang meresahkan masyarakat Kota Pematang Sianțar. Di balik fenomena yang terus berkembang ini, nama seorang pria berinisial UH mencuat diduga sebagai pengendali kartel narkoba yang beroperasi di wilayah tersebut. Ironisnya, meskipun sudah sering diberitakan oleh media dan menjadi target demonstrasi warga, peredaran narkoba di kawasan ini seolah tidak pernah tersentuh hukum sama sekali.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa UH bukanlah satu-satunya tokoh dalam jaringan kartel ini. Berdasarkan sumber terpercaya, struktur organisasi kartel narkoba di Bangsal cukup kompleks dan melibatkan banyak pihak. Di puncak kekuasaan kartel ini, terdapat seorang pria yang dikenal dengan sebutan “Parop,” yang disebut sebagai bos besar. Sementara itu, UH berperan sebagai pengendali utama operasi kartel tersebut.

Di bawah UH, terdapat sosok bernama Panjul alias Aldi yang diduga berperan sebagai pengelola operasional sehari-hari. Sebagai pengelola, Panjul digaji konon katanya hingga Rp1 juta per hari, hal ini menegaskan skala besar bisnis narkoba yang dikendalikan. Panjul juga dibantu oleh beberapa asistennya, yaitu Lolok, Dahlan, Alfi, dan Sengon, yang masing-masing mendapatkan upah Rp500 ribu per hari untuk melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan dengan distribusi narkoba.

Lebih mengejutkan lagi, kartel ini dilaporkan memiliki sebuah sistem untuk menjaga kelancaran operasinya dengan menyuap oknum-oknum yang terkait. Seorang pria bernama Toga bertugas membagikan “uang tutup mulut” kepada sejumlah oknum dari LSM, ormas, dan wartawan. Toga sendiri infonya diberi upah Rp500 ribu per hari.

Tidak hanya itu, kartel ini juga memanfaatkan jaringan mata-mata yang dikenal dengan sebutan “Kenjiro.” Tugas Kenjiro adalah memantau aktivitas di sekitar kawasan Bangsal serta melaporkan gerak-gerik yang mencurigakan kepada kartel. Setiap Kenjiro menerima gaji Rp150 ribu per hari, sementara itu beberapa warga setempat juga diduga menerima Rp35 ribu per hari per keluarga untuk menutup mulut mereka dan membiarkan peredaran narkoba berlangsung.

Meski demikian, sudah banyak pihak yang mencoba melawan kekuasaan kartel ini. Media lokal telah sering memberitakan mengenai aktivitas kartel narkoba UH, bahkan beberapa aksi demonstrasi telah digelar oleh warga yang menuntut tindakan tegas dari Polres Pematang Siantar dan Badan Narkotika Nasional Kota Pematang Siantar (BNNK). Sayangnya, hingga saat ini, peredaran narkoba di Bangsal tetap berlangsung tanpa ada penindakan yang berarti.

Polres Pematang Siantar dan BNNK Pematang Siantar terkesan kewalahan dalam menangani kartel ini. Kekuatan kartel UH yang telah mengakar kuat membuat upaya penegakan hukum terhambat. Bahkan, kartel narkoba ini dikenal sangat sadis. Berdasarkan informasi yang dihimpun, seorang wartawan media online BL yang gencar memberitakan aktivitas kartel ini menjadi sasaran teror. Rumah wartawan tersebut dibakar, dan enam orang dilaporkan telah ditangkap sebagai pelaku.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran yang mendalam di kalangan masyarakat Kota Pematang Siantar. Banyak yang khawatir bahwa jika peredaran narkoba di Bangsal ini dibiarkan, generasi muda kota ini akan semakin banyak yang terjerumus ke dalam jerat narkoba dan mengalami kerusakan moral serta fisik.

Johan Arifin, Ketua Aliansi Masyarakat Siantar Simalungun Bersatu, menyampaikan kekecewaannya terhadap lambannya penanganan kasus ini oleh pihak berwenang.

“Kami sangat menyesalkan sikap aparat kepolisian dan BNNK Pematang Siantar yang dinilai lamban dalam menindak jaringan narkoba ini. Sudah banyak upaya dilakukan oleh masyarakat, tetapi hasilnya tetap nihil,” ucap Johan, Jumat (11/10/2024).

” Jika hal ini terus berlanjut, masa depan generasi muda kita akan terancam, mohon Polisi segera bertindak!,” tegas Johan.

Kawasan Bangsal, yang dulunya merupakan wilayah yang aman dan tenteram, kini berubah menjadi sarang peredaran narkoba yang meresahkan. Dengan kuatnya kendali kartel UH, peredaran narkoba di kawasan ini tak hanya merugikan para pengguna, tetapi juga menghancurkan tatanan sosial dan keamanan masyarakat sekitar. Masyarakat kini berharap aparat penegak hukum dapat segera mengambil tindakan tegas sebelum situasi semakin memburuk.

Hingga berita ini diterbitkan Kasat Narkoba Polres Pematang Siantar AKP Jhonny Pasaribu dan Plt.Kepala BNNK Siantar Joko Sirait belum berhasil dikonfirmasi.

Berita Terkait

Cegah Gangguan Keamanan Dan Ketertiban, Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Melaksanakan Razia Insidentil
HUT KORPRI ke-53, Jajaran Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Gelar Upacara
Dukung Program Pemerintah, Lanud RHF Gelar Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis
Transparansi dan Objektivitas, Kakanwil Pimpin Langsung Uji Kompetensi Pengisian Jabatan di UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi
Kalapas Narkotika Samarinda Bersama Kakan Pertanahan Siap Berkolaborasi Dalam Pengelolaan Aset Di Lapas
Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Gelar Bakti Sosial untuk Masyarakat
Lapas Narkotika Kelas IIA Pematangsiantar Gelar Razia Gabungan Bersama TNI, Polri, dan BNN Kabupaten Simalungun
Sidang TPP Lapas Narkotika Pematang Siantar Setujui Izin Berobat Keluar untuk Narapidana Sakit

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 09:30 WIB

Wartawan Senior Drs. Khairul Muslim Dorong Jurnalis Milenial Tingkatkan Profesionalisme

Senin, 2 Desember 2024 - 07:36 WIB

Menguatkan Persaudaraan, GM FKPPI Rayon Medan Kota Bantu Anggota Terdampak Bencana Banjir di Patumbak

Minggu, 1 Desember 2024 - 09:40 WIB

Penasehat GM FKPPI Medan Afrizal Fadli Nasution SE Sampaikan Ucapan Selamat kepada H. Zakiyuddin

Minggu, 1 Desember 2024 - 03:32 WIB

PT Luvindo dan Pembina IMO Bantu Anggota Korban Banjir

Minggu, 1 Desember 2024 - 01:17 WIB

GM FKPPI Rayon Medan Kota/Sub Rayon Salurkan Bantuan kepada Korban Banjir di Kampung Baru Medan

Sabtu, 30 November 2024 - 08:09 WIB

Warga Desa Marindal II Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Kecamatan Patumbak

Jumat, 29 November 2024 - 12:38 WIB

Ketua SARAZ Kota Medan Daniel Sianturi Syukuri Keunggulan Rico-Zaki di Quick Count Pilkada Medan

Kamis, 28 November 2024 - 17:21 WIB

Pelapor Minta Polsek Medan Kota Segera Tangkap Oknum Notaris Yang Diduga Melakukan Penipuan

Berita Terbaru

SIMALUNGUN

Anton – Benny Menangkan Pilkada Kabupaten Simalungun

Senin, 2 Des 2024 - 05:10 WIB